Produktivitas guru dalam menulis, khususnya menulis artikel di media massa, terus meningkat. Hal ini terlihat dari keikutsertaan para guru dalam Lomba Artikel (Opini) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2017.
Sejak diumumkan tanggal 23 Februari hingga ditutup tanggal 20 April pukul 16.00 WIB, naskah kategori guru yang sesuai kriteria dan dinilai oleh tim juri sebanyak 273 naskah. Lebih banyak dibandingkan kategori umum (205 naskah) dan kategori features untuk wartawan (129 naskah). Menurut panitia lomba, jumlah tersebut belum termasuk naskah yang diterima panitia melalui surel yang telah melewati batas waktu.
Tingginya keikutsertaan guru dalam lomba ini sangat menggembirakan, mengingat salah satu syarat mengikuti lomba ini adalah harus dimuat di media massa cetak ataupun daring. Tentu tidak mudah bagi guru membuat tulisan dengan kualitas yang baik, sehingga dapat memenuhi kriteria dari media massa agar dimuat.
“Yang saya salut ini dimuat di media dan tulisannya bagus-bagus,” ujar Subroto, anggota tim juri dari Republika, ketika melakukan proses penilaian di Jakarta, pada tanggal 4 Mei 2017.
Meningkatnya kualitas tulisan disampaikan oleh Dad Murniah, tim juri dari Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kemendikbud. “Tahun ini semakin bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya,” jelas Dad yang telah menjadi juri lomba artikel dan features sejak 2012.
Banyaknya naskah kategori guru juga cukup mengejutkan bagi Rohmat Haryadi, tim juri dari majalah Gatra. Menurutnya, kita tidak perlu terlalu khawatir dengan persoalan literasi yang saat ini mengemuka, karena banyaknya naskah yang masuk mencerminkan guru-guru kita memiliki budaya baca yang tinggi. "Penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula," terangnya.
Pengumuman hasil lomba artikel (opini), features dan foto, dapat dilihat di laman www.kemdikbud.go.id.
Blogger Comment
Facebook Comment